Perasaan atau Pikiran?

Suatu hal dapat dirasakan dengan bantuan alat pengindera (sensor). Manusia umumnya telah dibekali 5 sensor yaitu: (1) mata untuk mengindera cahaya tampak (melihat), (2) telinga untuk mengindera getaran akustik (suara), (3) kulit untuk mengindera tekanan dan panas, (4) hidung untuk mengindera bau, dan (5) lidah untuk mengindera cita-rasa. Tentu semua sudah memahaminya bukan?

Tapi, coba tinjau rasa khawatir, gelisah, kagum, bahagia, atau bahkan perasaan cinta. Kira-kira sensor apa yang kita gunakan sehingga merasakan hal tersebut? Atau, jangan-jangan kita telah salah memahami; bahwa khawatir, gelisah, kagum, bahagia, dan cinta bukanlah rasa! Melainkan suatu pikiran.

Kemudian, pikiran dapat dipahami sebagai olahan dengan masukan dari satu sensor atau lebih. Sebagai contoh: khawatir adalah kondisi pikiran ketika melihat hal yang mencekam atau sebagainya. Demikian halnya dengan cinta, ia dapat dipandang sebagai suatu pikiran, bukan rasa. Pikiran cinta dapat timbul setelah kita mengolah hasil penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan/atau penciuman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *